Kisah Sekuntum Azalea


Ketika kamu pergi
Lelah atas diriku
Tanpa kata aku harus membiarkanmu

Aku harus mengumpulkan serangkaian Azalea
Dan menebarkannya di jalan ketika kaupergi

Setapak demi setapak
Bunga menempati langkah-langkah ringan
Selembut seperti kepergianmu

Ketika kamu pergi
Lelah atas diriku
Meskipun aku mati, aku tidak akan membiarkan satu air mata pun jatuh
(Kim So Wol-Jindallae Kkot)

Dalam sebuah kesempatan di pesta pernikahan seorang kawan saya dengar lagu ini, lagu romantis dengan petikan gitarnya yang begitu syahdu. Azalea, di nyanyikan oleh Ali Sastra; dengan petikan gitar akustik yang dibawakan oleh Iggi, mantan gitaris additional Edcoustic. Usut punya usut ternyata lagu yang bercerita tentang keindahan bunga Azalea ini adalah single yang sengaja dibuat untuk meningkatkan popularitas novel Aden, vokalis edcoustic, dengan judul novel yang sama dengan lagu tersebut. kabarnya novel tersebut akan terbit dalam dalam waktu dekat.

Dracaena Cinnabari tanaman langka yang tumbuh
di kepulauan Socotra, Yaman
Novel Azalea sendiri bercerita tentang seorang gadis bernama Azalea yang terkagum-kagum pada sekuntum bunga Azalea yang tumbuh dibawah pohon darah naga tua (Dracaena cinnabari). Konon dalam novel diceritakan sebuah kisah cinta yang tidak biasa, kisah cinta yang futuristik. Kita tunggu saja, kejutan seperti apa yang disiapkan seorang vokalis edcosutic dalam novelnya.


Tentang Bunga Azalea
Bunga Azalea (Rhodondron sp) atau disebut juga Saliyah atau orang Indonesia lebih mengenalnya dengan nama bunga Kudadampit atau sebagaian lagi menyebutnya Turuwara adalah jenis tanaman berbunga dari keluarga Ericaceae dan genus Rhododendron, untuk speciesnya sendiri Azalea memiliki beragam nama sesuai warna bunganya, misalkan Azelea putih nama spesiesnya adalah Rhododendron mucronatum, Azelea ungu nama spesiesnya adalah Rhodondrum pulchru. Bunga Azalea ini memiliki 800 ragam spesies, dengan keindahan warna-warna yang dimiliki oleh spesiesnya masing-masing. Beberapa spesies bahkan tumbuh endemik di Indonesia.

Azalea tumbuh disebagian besar Asia Timur dan Amerika Utara.  Pada habitat liar ia biasa tumbuh di hutan dan wilayah berawa. Namun di Indonesia, Azalea banyak tumbuh di dataran-dataran tinggi dan puncak-puncak gunung. Keindahannya menjadi pelengkap sang bunga abadi, Edelweis.


Bagi kolektor bunga hias, Azalea telah dikenal sebagai bunga yang mampu menyerap karbondioksida dan memancarkan aura dingin bagi lingkungan sekitarnya. Sehingga Azalea mampu memberikan kesejukan, membawa kedamaian dan membuat suasana hati menjadi tenang.

Keindahan Azalea telah menginspirasi banyak sastrawan untuk menciptakan puisi. Satu diantaranya adalah penyair terkenal Korea, Kim So Wol (1902-1934) dengan puisinya yang berjudul ‘Jindallae Kkot’ (Azalea Flower).
When you leave,
weary of me,
without a word I shall gently let you go.

From Mt. Yak
in Yongbyon
I shall gather armfuls of azaleas
and scatter them on your way.

Step by step
on the flowers placed before you
tread lightly, softly as you go.

When you leave
weary of me,
though I die, I'll not let one tear fall.

Kumpulan Bunga Azalea yang tumbuh liar di Gunung Hwangmae 
Makna Sekuntum Azalea
Azalea sebenarnya bukanlah termasuk bunga yang mewah, karenanya Azalea memiliki makna kesederhanaan dalam sifatnya. Azalea memang bukan yang terindah, begitu nampak biasa, namun memberikan kesan indah dan memancarkan aura kesejukan. Itulah sebuah kekuatan yang tersimpan di balik keindahan yang sederhana.

Pada habitat liar Azalea biasa tumbuh di hutan, di bukit-bukit, bahkan di rawa berlumpur, sehingga tanpa perlakukan khusus pun ia tetap bisa tumbuh dan bertahan hidup hingga waktunya musim semi tibaia memekarkan keindahan  warna bunganya yang bermacam rupa. Maka, mengenali Azalea adalah mengenali tentang keikhlasan.


Detik-detik waktuku kian berlalu
Tak jemu aku memandangnya
Detak-detak jantungku berdenyut selalu
Ku jatuh hati memetiknya
Azalia kau bunga yang kucinta

2 Responses to Kisah Sekuntum Azalea

astin mengatakan...

aku memberi nama anakku Azalia, karena mendengar lagu yang dibawakan Ali Sastra ini,

Roudhotul mengatakan...

Ini bukunya kim so wol bisa dibeli dimana yaaa