Voltaire (1694-1778) |
Voltaire dan Fragmen Drama Muhammad (shalallahu’alaihi wa sallam) Sang Nabi
Gairah Hidup Seorang Van Gogh
Membaca sebuah novel biografi menciptakan kesenangan sendiri. Selain kita tidak dihantui rasa jenuh dalam membaca sebuah biografi kita juga akan di sajikan dengan keindahan sentimentil khas sastra. Dan Irving Stone telah menggambarkan jalan hidup salah satu pelukis terbaik dunia, Vincent Van Gogh dengan teratur dan indah dalam sebuah novelnya; Lust of life. Membaca novel Lust of Life karya Irving Stone membuat saya ikut merasakan tiap kepiluan, ketakutan dan kecemasan yang dialami Van Gogh dalam hidupnya yang begitu naas. Seorang pelukis berbakat yang terasing selama hidupnya.
(Lebih Dari Sekedar) Kisah Sebuah Hadiah iPhone 5
Dalam sebuah browsing tak tentu arah, tak sengaja penulis dapati sebuah kisah menarik dan inspiratif tentang bagaimana seharusnya kita berkomunikasi dan memanfaatkan tools-tools komunikasi di zaman-zaman saat ini. Penulis copas dan share di blog ini, semoga rekan-rekan pengunjung blog mendapatkan manfaat dan pelajaran dari kisah ini. Check this out...
iPhone 5 adalah simbol gadget terdepan abad ini. Namun kali ini saya akan meceritakan sesuatu yang sedikit berbeda. Bukan dari sisi teknologinya, atau dari sisi model bisnis Apple yang luar biasa. Cerita ini jauh lebih sederhana daripada semua itu. Dan saya harap cerita ini dapat menginspirasi Anda.
Janell Burley Hofmann adalah seorang ibu dari anak berusia 13 tahun bernama Gregory. Akhir tahun lalu, sang ibu memutuskan untuk memberikan hadiah sebuah iPhone 5. Namun menariknya, Janell memberikan sebuah kontrak perjanjian bersama dengan hadiah canggih tersebut. Isi kontraknya adalah 18 point perjanjian, dan Gregory harus memenuhinya jika ingin menggunakan smartphone keluaran Apple tersebut. Berikut adalah versi terjemahan bebas point-point perjanjian antara ibu dengan anak tersebut:
Dialog Menarik Syekh Al Buthi dan Syekh Al Albani
Sebuah dialog menarik antara Asy Syahid Said Ramadhan Al Buthi Rahimahullah dengan Muhaddits Syaikh Muhammad Nashruddin Al Albani Rahimahullah tentang ijtihad dan taqlid, yang didokumentasikan dalam kitab al-Lamadzhabiyyah Akhthar Bid’ah Tuhaddid asy-Syari’at al-Islamiyyah karya Syaikh Al Buthi Rahimahullah. Tulisan ini diposting oleh islampos.com, karena menarik dan penuh ibroh penulis tertarik untuk mereposting dalam blog. Berikut dialog tersebut, penulis turunkan dialog ini apa adanya, seperti dalam situs islampos.com Selamat menyimak.
Syaikh al-Buthi bertanya: “Bagaimana cara Anda memahami hukum-hukum Allah, apakah Anda mengambilnya secara langsung dari al-Qur’an dan Sunnah, atau melalui hasil ijtihad para imam-imam mujtahid?”
Al-Albani menjawab: “Aku membandingkan antara pendapat semua imam mujtahid serta dalil-dalil mereka lalu aku ambil yang paling dekat terhadap al-Qur’an dan Sunnah.”
Syaikh al-Buthi bertanya: “Seandainya Anda punya uang 5000 Lira. Uang itu Anda simpan selama enam bulan. Kemudian uang itu Anda belikan barang untuk diperdagangkan, maka sejak kapan barang itu Anda keluarkan zakatnya. Apakah setelah enam bulan berikutnya, atau menunggu setahun lagi?”
Al-Albani menjawab: “Maksud pertanyaannya, kamu menetapkan bahwa harta dagang itu ada zakatnya?”
Catatan Penting Seputar MUBES BaSE FORUM
Integritas Pemuda Dan Masa Depan Bangsa
William Clement Stone (1902-2002), seorang penulis dan pengusaha sukses Amerika Serikat berkata, “Berani berkata tidak. Berani menghadapi kebenaran. Lakukan yang benar karena benar. Ini adalah kunci ajaib menjalani hidup dengan integritas.” Integritaslah yang kemudian menjadi jalan kesuksesan dari seorang William Clement Stone hingga beliau menyumbangkan tidak kurang dari 275 Juta dollar Amerika bagi kemanusiaan.
Dalam konteks kebangsaan kita, integritas adalah hal vital yang telah lama terlupakan atau mungkin dilupakan oleh para politisi, termasuk di dalamnya adalah para pemimpin mulai dari tingkat daerah sampai pusat, maka kini kita telah saksikan bersama realitas bangsa ini; korupsi yang merajalela, abuse of power (penyalahgunaan wewenang), inefisiensi birokrasi ditambah dengan sangat rapuh dan diskriminatifnya penegakan hukum.
Padahal, Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa banyak ditentukan oleh seberapa besar integritas yang dimiliki oleh para pemimpinnya. Jika suatu negara dipimpin oleh pemimpin dengan integritas yang rendah, maka dengan mudahnya pemimpin tersebut akan melakukan penyelewengan kekuasaan demi kepentingan pribadi dan atau kelompoknya.
Rindu Rasul, Adakah Di Hati? (Part 1)
Analisa Perkembangan Perekonomian Syariah Di Kota Cilegon
2. PROFIL SINGKAT KOTA CILEGON
Membangun Pemuda Rabani yang Syakiriin
Sejarah terlanjur percaya bahwa kepada pemudalah sebuah perubahan dapat diperjuangkan. Tapi fakta sejarah pun menunjukkan bahwa tidak semua pemuda dapat melakukan perubahan tersebut. Hanya pemuda-pemuda yang berpikir besar sajalah yang dapat memegang peranan penting sebuah perubahan, yakni pemuda rabani yang selalu berorientasi pada Allah dalam setiap aktivitas dan mengamalkan akhlak-akhlak mulia, teguh terhadap yang diyakininya dan semangat untuk mengamalkan serta mendakwahkannya.
Ar-Rabbani berasal dari kata rabb,dengan tambahan alif dan nun di belakangnya sebagai bentuk mubalaghah (tingkat berlebihan) yang berarti pendidik, atau embina. Dalam KBBI kata rabani diartikan sebagai sebuah hal yang berkenaan dengan Tuhan. Sedangkan Ibnu Mandzur (1233-1312) dalam Lisanul ‘Arab mendefinisikan bahwa Ar-Rabbani adalah hamba yang mempunyai pengetahuan tentang Tuhan, yang selalu disebut orang sebagai ulama yang mengajarkan ilmu yang ringan-ringan sebelum ilmu yang sulit-sulit, dan orang seperti itu ilmu agamanya bagus dan imannya kuat. Definisi ini juga yang dijelaskan oleh Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya, al Jami’ li ahkamil Quran, bahwa Ar-Rabbani adalah penisbatan kepada Ar- Rabb, yang berarti seorang ulama ahli agama yang mengamalkan ilmunya dijalan Allah. Selain itu Abu Hamid Al-Ghazali mengatakan arti rabani adalah orang yang dekat dengan Allah.