“Sungguh saya telah berjumpa dengan beberapa kaum, mereka lebih bersungguh-sungguh dalam menjaga waktu mereka daripada kesungguhan kalian untuk mendapatkan dinar dan dirham.”
(Al-Hasan Basri)
Ada rasa malu dan iri yang terbersit dalam hati saat membaca bagaimana para ulama-ulama Islam terdahulu memanfaatkan waktu-waktu. Kedalaman berpikir dan kedekatan pada Allah menjadikan mereka memahami betul urgensi waktu. Bagi mereka waktu adalah nikmat agung dan perkara besar dalam gempita kehidupan yang dijalani.
Allah telah bersumpah dengan waktu dalam kitab-Nya yang mulia dan ayat-ayat-Nya yang luhur dalam konteks yang berbeda-beda. Allah yang urusan-Nya begitu agung telah bersumpah dengan waktu malam, siang, fajar, subuh, saat terbenamnya matahari, waktu dhuha, dan dengan masa. Waktu benar-benar bukan perkara kecil dalam hiruk pikuk kehidupan kita.