Sajak Palsu

Sajak Palsu karya Agus R. Sarjono ini adalah salah satu sajak favorit saya. Pertama kali tahu waktu ada program sastra masuk sekolah, yang merupakan programnya Horizon dan Departemen Pendidikan Nasional. Isinya indonesia 'banget'. Silahkan disimak...


Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah
dengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajar
sejarah palsu dari buku-buku palsu.

Di  akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu.
Karena tak cukup nilai,
maka berdatanganlah mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru
untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu.
Sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu
akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu
untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan nilai-nilai palsu yang baru.

Masa sekolah demi masa sekolah berlalu,
merekapun lahir sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu,
ahli pertanian palsu, insinyur palsu. Sebagian menjadi guru, ilmuwan atau seniman palsu.
Dengan gairah tinggi mereka  menghambur ke tengah pembangunan palsu
dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu.

Mereka saksikan ramainya perniagaan palsu
dengan ekspor dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan
berbagai barang kelontong kualitas palsu.

Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah-hadiah palsu
tapi diam-diam meminjam juga pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri
yang dijaga pejabat-pejabat palsu.

Masyarakatpun berniaga dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu.
Maka uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu
sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis
yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam nasib buruk palsu.

Lalu orang-orang palsu
meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan gagasan-gagasan palsu
di tengah seminar dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya demokrasi palsu
yang berkibar-kibar begitu nyaring dan palsu.

Bojongsari , 15 Dzulhijjah 1432