Mengenal Tipologi Pemerintahan ala Ibnu Khaldun

Ibnu khaldun sosiolog sekaligus ekonom termasyhur Islam, dalam kitab monumentalnya, Muqadimah Ibnu Khaldun, yang sejatinya adalah kata pengantar dalam kitabnya yang berjudul Al Ibrar, mengklasifikasikan pemerintahan dalam 3 bentuk tipologi.

1. SiyasahThabi’iyah
Artinya sebuah kekuasaan yang dikendalikan oleh hawa nafsu dan syahwat negatif. Tipologi ini bercirikan para penguasa yang rakus terhadap harta dan korupsi yang dominan. Sayangnya jenis tipologi ini yang sekarang banyak digunakan oleh negera-negara di dunia dewasa ini. Meskipun negera tersebut adalah negera muslim. Akibatnya sekarang kita dapat saksikan sendiri banyaknya negara-negara yang melakukan revolusi dan menjatuhkan korban jiwa yang tidak sedikit.

2. Siyasah Aqliyah
Yaitu pemerintahan sebuah bangsa yang menjalankan kekuasaannya dikendalikan oleh akal. Tipe ini jauh lebih baik dibanding tipe pertama sebab keberadaan hawa nafsu dapat dikendalikan oleh akal. Corak republik dan demokrasi adalah contoh sederhana dari tipologi ini.
Namun, eksitensi akal terbatas , ditambah akal terkadang mengakali sebuah kondisi dan situasi. Kekuasaan tipe ini berpotensi besar menciptakan tata pemerinahan yang baik secara lahir, tapi tidak secara sprititual dan hal-hal substansial lainnya. Karena itu tipe pemerintaan ini bisa menciptakan kesejahteraan dipermukaan tapi kering dari sisi esensi

3. Siyasah Dinniyah
Bermakna pemerintahan yang dikendalikan dan diatur oleh ketentuan agama. Dalam jenis ini agama dijadikan sumber hukum dalam mengatur dinamika kenegaraan. Pada titik ini keberadaan sebuah negara akan bahagia di dunia dan di akhirat. Ibnu khaldun merekomendasikan hendaknya umat Islam menggunakan tipologi pemerintahan jenis yang ketiga ini. sebab dengan ketentuan agama kebahagiaan hakiki akan tercapai. Penguasa akan berpikir bahwa kekuasaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin karena akan dimintai pertanggungjawabannya pada hari akhirat nanti.

Cilegon, 15 Syawal 1432