Karena Peduli adalah Energi

“Tidak harus berpunya untuk peduli,
yang paling dibutuhkan adalah kesungguhan untuk mau saling memahami.”

Namanya Fitri Nugrahaningrum, pada umur 9 tahun beliau terserang steven jonshon syndrome, penyakit yang waktu itu belum diketemukan obatnya. Karena penyakit itu pula, perlahan Fitri kehilangan penglihatan, dan kini Fitri telah total menjadi tuna netra. Tapi keterbatasannya sama sekali tidak menghalanginya untuk berbagi.

Fitri mendirikan Yayasan Al Fitrah yang diperuntukan bagi anak-anak jalanan. Tak kurang dari 148 anak jalanan bergabung didalamnya. Bukannya tanpa kesulitan Fitri berjuang memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak asuhnya. Pernah Fitri ditipu uang 100 Juta, kerap pula Fitri ditipu oleh anak asuhnya. Tapi begitulah perjuangan, dia punya alur logikanya sendiri untuk mendewasakan, dan Fitri, dalam keterbatasannya, melalui kepeduliannya, fitri telah mampu melihat dunia yang tanpa batas. Dunia yang jauh lebih luas dan lebih bercahaya dari dunia kita yang bermata

Memang, tak semua antara kita berpunya, tapi bukan dari harta kepedulian menjelma. Tapi dari kesungguhan saling memahamilah kita peduli dan berbagi. Dari Fitri kita memahami bahwa peduli adalah energi.


SEBI hadir dari pilar-pilar kepedulian guru-guru kita. Karena kepeduliannya kita dapat mengenyam ilmu. Sederhana memang, tapi kesederhanaan yang disyukuri akan menjadi kemewahan tak terperi. Dari sini ada bukti, bahwa peduli adalah energi.

Rasionalitas dalam ekonomi Islam yang kita kenal menjadikan peduli sebagai instrumennya. Kemaslahatan pemenuhan kebutuhan kita dipengaruhi pula oleh kepedulian kita terhadap kebutuhan orang lain. Maka jadikan peduli sebagai energi; energi untuk menjayakan dan memenangkan ekonomi syariah yang kita banggakan. Kita hidupkan ekonomi syariah lewat peduli, bukan sekedar retorika kata tanpa usaha yang jauh dari realita.

Karena peduli adalah energi, maka pedulilah dan berbagilah, agar kita memahami bahwa dunia jauh lebih luas dari kata “punya dan tak punya”…

Sawangan, 19 Dzulqa’dah 1431