Memahami Perbedaan Pendapat Nuzulul Quran

Nuzulul Quran atau hari dimana diturunkan Alquran adalah rahmat yang besar bagi umat Islam. Mayoritas umat Islam Indonesia menyakini bahwa nuzulul quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Tapi, benarkah itu?

Ayat Alquran Terkait Peristiwa Nuzulul Quran
"Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS. Al-Baqarah:185)

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan : 4)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan (lailatul qadar)" (QS. Al-Qadr : 1)

ketiga ayat diatas menjelaskan tentang diturunkannya Alquran tapi tidak detil disampaikan kapan dan dengan cara seperti apa Alquran di turunkan. Berikut adalah beberapa pendapat ulama terkait hal tersebut.


Berbagai Pendapat Tentang Nuzulul Quran
Maksud Nuzulul Quran dalam 3 ayat tersebut adalah turunnya Alquran sekaligus ke Baitul Izzah di langit dunia. Ini untuk menunjukkan kepada malaikat-Nya betapa besar masalah ini. Kemudian Alquran diturunkan secara bertahap selama 23 tahun. 10 tahun ketika periode Makkiyah, dan 13 tahun dalam periode Madaniyah. Ini merupakan pendapat dari Ibnu Abbas dan kemudian menjadi pendapat jumhur ulama.

Dalil yang dipakai untuk memperkuat pendapat ini adalah:
1. Perkataan Ibnu Abbas:
"Alquran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada lailatul qadar. Kemudian ia diturunkan selama dua puluh tahun" (HR. Hakim, Baihaqi, dan Nasai). Kemudian Ibnu Abbas membaca firman-Nya: "Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya." (QS. Al-Furqan : 33)

2. Perkataan Ibnu Abbas:
"Alquran itu dipisahkan dari Adz-Dzkir, lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia, maka Jibril mulai menurunkannya kepada Nabi SAW" (HR. Hakim)

3. Perkataan Ibnu Abbas:
"Allah menurunkan Alquran sekaligus ke langit dunia, pusat turunnya Alquran secara bertahap. Lalu, Allah menurunkannya kepada Rasul-Nya bagian demi bagian" (HR. Hakim dan Baihaqi)

4. Perkataan Ibnu Abbas:
"Alquran diturunkan pada lailatul qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus, lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur" (HR. Thabrani)

Pendapat kedua adalah pendapat dari Amr bin Syarahil Asy-Sya'bi, (seorang tabi'in besar, ahli hadits dan fikih, guru Imam Abu Hanifah, yang wafat tahun 109 H) bahwa yang dimaksud dengan Nuzulul Quran dalam tiga ayat di atas adalah permulaan turunnya Alquran itu dimulai pada lailatul qadar di bulan Ramadhan. Lalu turun secara bertahap selama 23 tahun.

Dengan demikian, hanya ada satu macam cara turun menurut madzhab ini, yaitu secara bertahap kepada Rasulullah sebagaimana dinyatakan dalam ayat “Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. Al-Isra' : 106)

Pendapat ketiga, berpendapat Alquran diturunkan ke langit dunia pada 23 malam kemuliaan (lailatul qadar), yang pada setiap malam-malam kemuliaan itu ada yang ditentukan Allah untuk diturunkan setiap tahunnya. Dari jumlah untuk masa satu tahun penuh itu kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasul sepanjang tahun. Ini hasil ijtihad sebagian mufassir. Pendapat ini tidak mempunyai dalil.

Menurut pendapat keempat yaitu pendapat bahwa Alquran diturunkan pertama-tama berangsur-angsur ke Lauh Mahfudz, sebagaimana firman Allah:
"Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh." (QS. Al-Buruj : 22)

Kemudian ke Baitul Izzah serentak, lalu turun sedikit demi sedikit dalam 23 tahun. Jadi menurut madzhab ini Alquran diturunkan dalam tiga tahap.

Menurut Syaikh Manna Al-Qaththan, pendapat ini sebenarnya tidak bertentangan dengan pendapat pertama dan kedua, karena sebelum diturunkan ke Baitul Izzah, Alquran memang tersimpan di lauh mahfudz sebagaimana QS. Al-Buruj ayat 22 di atas.

Tanggal Diturunkannya Alquran
Alquran yang diturunkan pertama kali kepada Rasulullah adalah surat Al-'Alaq (Iqra') di gua hira yang terkenal itu. Mengenai tanggalnya, para ulama memiliki banyak pendapat yang satu sama lain ada juga yang berselish jauh. Sebagian mengatakan bulan Rajab dan sebagian lainnya mengatakan bulan Ramadhan. Namun yang benar adalah bulan Ramadhan sebagaimana QS. Al-Baqarah ayat 185.

Dari pendapat bulan Ramadhan ini, terpecah lagi ke dalam beberapa pendapat. Sebagian mengatakan tanggal 7, sebagian berpendapat tanggal 17, dan ada juga yang berpendapat tanggal 18. Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury di dalam Rahiqul Makhtum bahwa wahyu pertama tersebut jatuh pada hari Senin, tanggal 10 Agustus 610 M, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan itu, hari Senin jatuh pada tanggal 7, 14, dan 21. Dengan mendasarkan kepada argumen bahwa Alquran pertama kali diturunkan pada lailatul qadar, dan lailatul qadar ada pada malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan, Syafiyurrahman Al-Mubarakfury menyimpulkan bahwa Alquran pertama kali diturunkan kepada rasulullah pada Tanggal 21 Ramadhan.

*) diolah dari berbagai sumber

Bojong Sari, 27 Sya’ban 1432